Beliau mutasi dari SDN Danukusuman I, yang siap memimpin SDN Kawatan menuju yang lebih baik. Nama beliau Bapak SUSAPTO, S.Pd
Selengkapnya...
Kepala Baru 2011
Kepala Sekolah Baru
Di Semester Genap Tahun Pelajaran 2009/2010, SDN Kawatan No. 19 Surakarta mempunyai Kepala Sekolah baru Ibu Yahdizar, M.Pd (foto kiri) menggantikan Kepala Sekolah Lama Ibu Dra. Sri Wahyuni, MM (foto kanan) yang untuk selanjutnya menjadi kepala sekolah di SDN Kemasan 1 Kec. Serengan Surakarta.
Ibu Yahdizar, M.Pd yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sekolah di SDN Serengan ini lahir di Lampung, 11 Nopember 1962.
Menempuh pendidikan di SD Menggala, SMP dan SPG di Tanjung Karang. Selanjutnya hijrah ke Jawa melanjutkan studi di D-II UT UP77 Solo, S1 UNS dan terakhir S2 di UMS.
Ibu satu putra (Disti Yogi Davista, SE) ini mengawali karir pendidikan di Lampung pada 1982 sebagai CPNS pada 1982. Setahun kemudian menjadi PNS masih di kota yang sama. Pada 1987 mutasi guru ke SD Sidorejo I Solo. Pada 1994 mutasi guru ke SD Cengklik I Solo. Tahun 2005 karir istri bapak Bekti Wardhana ini meningkat menjadi kepala sekolah di SD Jayengan Solo. Saat ini bertugas sebagai kepala sekolah di SD Kawatan Solo.
Sekarang tingggal di Cinderejo Kidul RT 06/VII Solo. No. Telp. 0271 7964179
Selengkapnya...
Kegiatan Jeda Semester
Kegiatan Jeda Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2009/2010 SDN Kawatan mengadakan Pembelajaran di Luar Sekolah (Studi Tour) menuju ke 3 tempat di Jogjakarta. Museum Jogja Kembali, Taman Pintar dan terakhir ke Kebun Binatang Gembira Loka.
Pagi itu Rabu 21 Oktober 2009 cuaca cerah. Lima Bus Mercedes Ben berjajar di jalan Honggowongso. Satu demi satu bus mulai bergerak setelah para siswa, guru dan beberapa wali murid pengantar telah masuk. Pada Studi Tour kali ini melibatkan kelas 1 sampai dengan kelas 6.
Beberapa siswa memang sudah pernah ke tempat yang akan dituju
sebelumnya. Tapi bagi mereka, ada yang lain saat ke tempat itu lagi. YAitu kebersamaan dengan teman-teman sekelas.
Studi Tour dalam rangka mengisi kegiatan jeda semester kali ini bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa tentang sejarah perjuangan para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan. Selama di Museum Jogja Kembali alhamdulillah para siswa mendapatkan banyak penjelasan sejarah dari guide di sana.
Tidak kalah menariknya, saat di Taman pintar. Para siswa diharapkan mendapat banyak wawasan tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sekaligus menjadi bahan kajian luar sekolah u
ntuk pelajaran IPA yang selama ini mereka pelajari di ruang kelas di dalam sekolah.
Yang ketiga, walaupun para siswa sudah banyak melihat aneka jenis satwa di TV, namun menuju Kebun Binatang akan memberikan pengalaman melihat langsung aneka satwa dari dekat.
Para siswa, guru dan wali murid pengantar singgah dulu di pusat perbelanjaan untuk mencari oleh-oleh antara lain jajanan khas Jogja, Bapia Pathuk, sebelum kembali ke Solo. Bagi siswa semoga
menjadi pengalaman berharga dan menambah wawasan. Bagi para guru dan karyawan tentu saja menjadi refreshing dari rutinitas kegiatan dalam sekolah. Sebuah kegiatan jeda semester yang menyenangkan.
Selengkapnya...
Pagi itu Rabu 21 Oktober 2009 cuaca cerah. Lima Bus Mercedes Ben berjajar di jalan Honggowongso. Satu demi satu bus mulai bergerak setelah para siswa, guru dan beberapa wali murid pengantar telah masuk. Pada Studi Tour kali ini melibatkan kelas 1 sampai dengan kelas 6.
Beberapa siswa memang sudah pernah ke tempat yang akan dituju
sebelumnya. Tapi bagi mereka, ada yang lain saat ke tempat itu lagi. YAitu kebersamaan dengan teman-teman sekelas.Studi Tour dalam rangka mengisi kegiatan jeda semester kali ini bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa tentang sejarah perjuangan para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan. Selama di Museum Jogja Kembali alhamdulillah para siswa mendapatkan banyak penjelasan sejarah dari guide di sana.
Tidak kalah menariknya, saat di Taman pintar. Para siswa diharapkan mendapat banyak wawasan tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sekaligus menjadi bahan kajian luar sekolah u
ntuk pelajaran IPA yang selama ini mereka pelajari di ruang kelas di dalam sekolah.Yang ketiga, walaupun para siswa sudah banyak melihat aneka jenis satwa di TV, namun menuju Kebun Binatang akan memberikan pengalaman melihat langsung aneka satwa dari dekat.
Para siswa, guru dan wali murid pengantar singgah dulu di pusat perbelanjaan untuk mencari oleh-oleh antara lain jajanan khas Jogja, Bapia Pathuk, sebelum kembali ke Solo. Bagi siswa semoga
menjadi pengalaman berharga dan menambah wawasan. Bagi para guru dan karyawan tentu saja menjadi refreshing dari rutinitas kegiatan dalam sekolah. Sebuah kegiatan jeda semester yang menyenangkan.Menimba Ilmu di LPMP Semarang
Rabu, 10 Juni 2009 Guru-guru SDN Kawatan 19 Surakarta menjadi bagian dari rombongan Gugus Puntodewo yang berangkat ke Semarang. Rombongan yang terdiri dari 2 bis tersebut berisi kurang lebih 101 guru dan karyawan se gugus Puntodewo.
Berangkat dari Surakarta pukul 05.45 dan sampai di LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) Semarang pukul 09.30. Semua peserta masuk ke ruang seminar dengan tema Sosialisasi
Orientasi Standar Nasional Pendidikan
Gugus 1 Puntodewo
UPTD Dikpora Kec. Serengan Kota Surakarta
setelah sebelumnya disambut dalam kehangatan sarapan prasmanan.
Diharapkan dari seminar tersebut para guru khususnya di lingkungan gugus 1 Puntodewo dapat meningkatkan kinerja mereka untuk menjadi pendidik yang professional untuk tahun pelajaran mendatang. Lebih jauh, tuntutan untuk terus mengupgrade diri adalah kewajiban para guru agar dapat mengembangkan pengajaran sesuai dengan perkembangan zaman.
Seminar berlangusng hingga sore hari. Sebelum maghrib rombongan telah bertolak menuju pusat keramaian kota Semarang tepatnya di Pandanarang untuk memburu oleh-oleh yang akan dibawa pulang ke Surakarta.
Selengkapnya...
Perpusku Gudang Ilmuku
SDN Kawatan 19 Surakarta dilengkapi dengan Perpustakaan sebagai pendukung belajar bagi para siswa. Dengan dukungan perpustakaan, diharapkan akan dapat menumbuhkan minat baca dan cinta pada buku pada siswa sejak usia dini. Dengan kelengkapan sarana baca di dalamnya, Perpustakaan SDN Kawatan 19 tidak kurang mendapat kunjungan 50 siswa tiap harinya. Dan dari yang berkunjung tersebut kurang lebih 50%nya meminjam buku. Besarnya minat baca di antara siswa tidak lepas dari dukungan para guru wali kelas untuk memberikan motivasi pentingnya membaca tidak hanya buku pelajaran, namun juga media baca lainnya.
Selengkapnya...
Langganan:
Postingan (Atom)
